Selasa, 15 Januari 2013


Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh.
41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.
Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan laut dalam beberapa aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.
Karakteristik lainnya terkait ikan air tawar adalah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya.
Banyak spesies bereproduksi di air tawar namun menghabiskan sebagian besar kehidupannya di laut. Mereka dikenal dengan nama ikan anadromous, meliputi salmontrout, dan stickleback. Beberapa ikan, secara berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, misalnya belut.
Spesies yang bermigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih rendah dari pada lingkungannya. Ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup. Belut, bangsa salmon, dan lamprey memiliki toleransi salinitas di berbagai tahap kehidupan mereka.







artikel ikan air tawar

Seperti kita ketahui setiap makhluk hidup selalu beradaptasi dengan lingkungannya dimana dia tinggal, dimana setiap makhluk hidup akan menyesuaikan pola hidupnya sesuai dengan keadaan lingkungannya. Hal ini merupakan hal biasa pada kehidupan di bumi.
Selain pada manusia, adaptasi juga berlaku untuk tumbuhan dan hewan. Kali ini tanpa basa-basi lagi kami akan membahas tentang sebuah bentuk adaptasi spesies hewan terhadap lingkungannya. Berikut adalah pemaparan tentang ciri-ciri ikan air tawar yang hidup pada aliran air arus deras khususnya sungai.

1. Struktur Tubuh
Dari beberapa penelitian kecil yang kami lakukan dan ketahui, banyak ikan air tawar arus deras memiliki tubuh yang memanjang dengan bagian kepala yang tirus atau biasanya berbentuk torpedo. Ini dikarenakan kebiasaan mereka yang setiap saat hidup/berenang melawan arus deras. Sirip-sirpnya pun memanjang dan lebar, yang akan memberikan tenaga dorongan kuat disaat mereka berenang (melawan) arus deras.


Salah satu spesies ikan air tawar arus deras (Nilem Mangut)



2. Karakteristik/Sifat
Agresif dan cepat dikala berenang adalah ciri utama dari ikan air tawar arus deras. Seperti yang telah diuraikan di atas, dengan panjang dan lebar sirip-siripnya, kekuatan untuk berenang menjadi semakin besar dan kuat. Jadi bisa dikatakan kecepatan berenang ikan arus deras bisa lebih 2 kali lipat daripada ikan-ikan tawar (ikan kolam) lainnya. Ikan dengan ciri khas arus sungai deras banyak ditemui di sungai-sungai di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Dari sebagian cerita para mancingers, banyak mancingers yang ketagihan untuk mancing di sungai air arus deras ini, itu dikarenakan strike ikan jenis arus deras ini sangatlah kuat walaupun ikannya tidak terlalu besar, sungguh luar biasa. Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal lingkungan ini berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh.41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan air asin dalam beberapa aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.Karakteristik lainnya terkait ikan air tawar adalah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya.Banyak spesies bereproduksi di air tawar namun menghabiskan sebagian besar kehidupannya di laut. Mereka dikenal dengan nama ikan anadromous, meliputi salmon, trout, dan stickleback. Beberapa ikan, secara berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, misalnya belut.Spesies yang bemigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih rendah dari pada lingkungannya. Sedangkan ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup. Belut, bangsa salmon, dan lamprey memiliki toleransi salinitas di berbagai tahap kehidupan mereka.Uraian ikan air tawar akan sedikit menjelaskan tentang ikan-ikan air tawar yang ada beserta foto/gambar (jika ada). Untuk itu, dapat dengan klik nama-nama ikan di bawah ini.
Macam-macam Ikan Air Tawar :
•    Arapaima
•    Arowana, Arwana
•    Astronotus
•    Baung
•    Bawal
•    Belut
•    Belut lamprey
•    Belut listrik
•    Betok
•    Betutu
•    Candirú
•    Cupang
•    Gurami, Gurame, Gurameh
•    Hampa
Kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah dibudi dayakan ini sangat membantu pertumbuhan anak-anak balita.Dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan per kapita per tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah, yaitu 19,14 kg. Haini sangat disayangkan, terutama mengingat betapa besar peranan gizi ikan bagi kesehatan. Untuk mengatasi masalah rendahnya konsumsi ikan laut akibat harganya yang relatif mahal, perlu upaya pengembangan ikan air tawar. Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineralyang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet di masa yang akan datang.Ikan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu ikan air laut, air tawar, dan air payau atau tambak. Ikan yang hidup di air tawar dan air laut sangat banyak, sehingga dibedakan menjadi golongan yang dapat dikonsumsi dan ikan hias.Lingkungan hidup ikan air tawar adalah sungai, danau, kolam, sawah, atau rawa. Jenis ikan air tawar yang umum dikonsumsi adalah sidat, belut, gurame, lele, mas, nila merah, tawes, karper, nilem, tambakan, sepat siam, mujair, gabus, toman, betok, jambal, dan jelawat.



1 komentar:

  1. gan tolong informasinya tentang perbedaan anatomi ikan diair tawar,laut dan di air payau!!!!!!!!!!!!
    thank's gan

    BalasHapus